Jenis-Jenis Cacing Perut Yang Menjadi Parasit Bagi Tubuh Manusia

Cacingan merupakan sejenis parasit yang bisa hidup di dalam tubuh manusia terutama pada bagian saluran pencernaan yaitu usus. Anak-anak bahkan orang dewasa yang terinfeksi cacing perut pastinya akan mempengaruhi kesehatan yang siginifkan.

Tubuh yang terinfeksi cacing perut akan menyebabkan pertumbuhan yang lambat, kekurangan gizi, anemia bahkan terparah bisa menyebabkan kematian. Berikut ini adalah jenis-jenis cacing perut yang sering menginfeksi tubuh manusia.

Jenis-Jenis Cacing Perut Yang Menjadi Parasit Bagi Tubuh Manusia

Cacing gelang atau Ascariasis

Cacing gelang atau Ascariasis merupakan cacing parasit yang berukuran besar. Cacing Ascariasis betina dewasa panjangnya bisa mencapai sekitar 20-25 cm, cacing  Ascariasis jantan dewasa panjangnya bisa mencapai sekitar 15-17 cm.

Cacing gelang betina bisa bertelur sekitar 200.000 butir/hari dan mempunyai masa hidup 13-15 bulan. Cacing umumnya tumbuh subur di negara tropis dan beriklim sedang dan orang yang tinggal di daerah pedesaan lebih memiliki tingkat infeksi cacing gelang yang lebih tinggi dibandingkan orang di daerah perkotaan. Anak-anak lebih memiliki risiko yang tinggi terkena infeksi cacing gelang dibandingkan orang dewasa.

Cacing tambang atau Ancylostoma duodenale

Cacing tambang atau Ancylostoma duodenale merupakan jenis cacing perut yang menjadi parasit pada tubuh manusia, cacing ini termasuk dalam famili Ancylostomidae. Tergantung pada apakah terdapat darah di usus cacing tambang, karena warna cacing perut jenis ini mempunyai perubahan warna tertentu dari putih susu, menjadi agak merah muda atau bisa bewarna merah-coklat.

Cacing tambang bisa bertahan hidup selama 4-5 tahun di dalam tubuh manusia jika tidak segera diobati. Di mulut cacing tambang, terdapat dua pasang gigi yang memiliki bentuk kait yang tersusun simetris, bagian ini membantu cacing menggigit dengan kuat pada mukosa duodenum untuk menghisap darah.

Orang yang terserang cacing jenis ini biasanya sering terpapar dengan tanah yang terkontaminasi tinja. Cacing tambang bisa ditularkan melalui kulit, selaput lendir atau melalui makanan. Infeksi Cacing tambang tidak menular langsung dari orang ke orang.

Selain kedua jenis cacing perut di atas, masih ada jenis cacing perut lainnya seperti cacing rambut, dan cacing kremi.

 

Similar Posts