Bahaya Menggunakan VPN Gratis

 

Penggunaan VPN nampaknya saat ini semakin marak di masyarakat. Apalagi saat ini VPN dapat membuka akses situs-situs terlarang, termasuk situs pemersatu bangsa. Mengutip dari situs carakami.com, makna simbolik ‘pemersatu bangsa’ menurut netizen bisa dikatakan sebagai simbol suatu objek yang disukai berdasarkan libido laki-laki.

 

Bukan hanya itu, saat ini VPN gratis juga sangat mudah diakses oleh semua orang. Bahkan, beberapa smartphone telah menyematkan layanan VPN gratis.  VPN gratis memang menggoda. Lagi pula, kenapa harus bayar jika bisa didapatkan secara gratis?

 

Sayanya, penggunaan VPN gratis ternyata dapat membahayakan keselamatan, keamanan, dan bahkan mungkin data pribadi kamu. Bahkan, sebelumnya sempat beredar VPN dapat mengakses hingga ke password atau aplikasi berharga lainnya seperti mobile banking. Sebelum menggunakannya, sebaiknya kenali dulu bahaya dan risiko terbesar menggunakan VPN berikut.

 

  1. Melacak dan Jual Data

 

VPN seharusnya membuat kamu tetap aman saat online. Namun, siapa sangka kalau penggunaan VPN gratis dapat menjual data kamu untuk mendapatkan keuntungan. Premisnya pun sederhana. VPN akan mengenkripsi data dan merutekannya melalui server VPN, ISP kamu nantinya tidak dapat lagi melihat apa yang dilakukan saat online. Namun, perusahaan VPN bisa.

 

Berbeda dari VPN gratis, tentu saja, sebagian besar layanan VPN berbayar tidak akan melakukan ini. Mereka akan menjaga privasi penggunanya. Parahnya lagi, sebuah studi CSIRO baru-baru ini menemukan 75 persen dari 283 aplikasi VPN gratis berisi beberapa bentuk pelacakan. Intinya, jika kamu terutama menggunakan VPN untuk privas, hindari menggunakan yang gratis.

 

  1. Kurangnya Regulasi

 

Di beberapa negara seperti Amerika Utara dan Eropa, ISP diatur dengan regulasi ketat. Sebab, aplikasi ini dapat menyita dan menjual data pengguna. Dalam hal ini, VPN gratis yang berasal dari keamanan yang lemah, seperti China dan Rusia, harus dihindari.

 

Sebab, ada kemungkinan lebih tinggi mereka melacak data kamu dan menggunakannya untuk tujuan yang membahayakan. VPN gratis menyediakan sumber bagi peretas dan penjahat dunia maya. Dengan begitu, mereka dapat memiliki gambaran lengkap tentang data pribadi kamu hanya dalam hitungan hari.

 

  1. Banyak Iklan

 

Beberapa penyedia VPN gratis mungkin  tidak akan menjual data kamu, namun penyedia tetap harus menghasilkan uang lewat aplikasi ini. Dalam banyak kasus, salah satu caranya dilakukan dengan menggunakan pendapatan iklan. Jadi, jangan heran jika kamu akan menemukan banyak iklan saat menggunakan VPN gratis.

 

Mengutip dari situs carakami.com, iklan memang menjadi hal yang yang awam muncul di beberapa aplikasi gratis. Bahkan, begitulah cara sebagian besar situs web menghasilkan uang. Tetapi iklan di VPN gratis memiliki satu perbedaan penting. Dalam hal ini, penyedia VPN menggunakan pengiklan pihak ketiga untuk sesi server proxy.

 

Hal ini dikarenakan VPN ingin kamu mengklik iklan tersebut, lalu lintas jaringan iklan mendapat prioritas. Hasilnya? Waktu pemuatan halaman akan menjadi lebih lambat, hingga pengunduhan yang kurang lancar.

 

Apakah kamu salah satu yang menggunakan VPN gratis? Mulai saat ini, cobalah untuk berpikir dua kali untuk mendaftar VPN gratis. Risikonya sangat tinggi sehingga dalam banyak kasus, kamu lebih baik tidak menggunakannya sama sekali. Atau, mulai sekarang beralihlah ke penggunaan VPN berbayar.

 

Saat ini, telah tersedia berbagai VPN berbayar yang menawarkan layanan dan fitur berkualitas. Beberapa di antaranya NordVPN, ExpressVPN, CyberGhost hingga ProtonVPN. Pastikan juga untuk mengecek kualitasnya melalui ulasan dan review.

 

Similar Posts